» » PPP mengakui banyak Jasa Ahok untuk umat Islam

PPP mengakui banyak Jasa Ahok untuk umat Islam

Penulis By on Senin, 02 Januari 2017 |

PPP mengakui banyak Jasa Ahok untuk umat Islam

Post Ibukota -Triyana Dewi Seroja, seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menegaskan perhatian Mantan gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menunjang kegiatan keagamaan umat Islam di Jakarta sangat besar. Selain menambah fungsi Islamic Center di Jakarta Utara menjadi Pusat Perpustakaan Sejarah Islam di Indonesia, Ahok juga membangun masjid disetiap wilayah di DKI Jakarta.

"Ada Komitmen Ahok-Djarot membangun masjid seperti masjid Raya yang ada di Daan Mogot dengan luas lahan kurang dari 17 Ha dengan luas bangunan nya lebih dari 2 Ha. program pemberdayaan umat ini hampir sama sekali tidak pernah menjadi perhatian dari Gubernur Gubernur sebelumnya yang justru beragama Islam" Ujarnya.

Menurutnya program kemaslahatan umat Islam ini dilakukan oleh pasangan Ahok-Djarot ini sangat nyata. Terlebih Ahok juga membangun Pondok Pesantren dan Asrama di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) Jakarta Timur dengan luas kurang lebih dari 18 Ha dengan kapasitas lebih dari 2.000 siswa.

Hal ini yang membuktikan komitmen dari Ahok-Djarot terhadap kepentingan umat Islam. karena sangat tidak masuk akal sehat kalau Ahok dituding menistakan agama Islam" Wong jelas kali keberpihakannya bagi umat Islam" tuturnya.

Tingginya kepedulian Ahok-Djarot bagi kemaslahatan Umat Islam menjadi alasan PPP mendukungnya. Dukungan politik ini diberikan berdasarkan pemikiran yang sudah matang dengan merujuk rekam jejak Ahok selama memimpin DKI Jakarta

Bahkan dukungan dari Partai PPP ini dikuatkan dalam sebuah nota kesepahaman sebagai komitmen dan kelanjutan serta kepedulian terhadap umat islam. adapun poin dari nota kesepahaman ini diantaranya memberikan anggaran rutin untuk perbaikan dan perawatan setiap masjid dan mushola yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Selain dari itu, meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan semua imam, muadzin, ustad dan ustadzah serta marbot masjid dan musholla di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan memberikan tunjangan bulanan." Ini bukan merupakan hal biasa, tetapi sangat luar biasa, kita sudah merasakan , Ahok sudah melakukan banyak hal bagi umat beragama, khususnya umat islam". terangnya.

Triyana yang juga merupakan Ketua Bidang Hukum dan HAM PPP memberikan bantuan untuk perbaikan gedung dan biaya operasional bagi pondok pesantren di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pondok pesantren Swasta juga melakukan kerjasama dengan pihak Pemprov DKI Jakarta, nyata sekali kerja Ahok ini bagi umat islam, padahal dia non muslim". terangnya.

Jadi kerja Ahok-Djarot untuk kemaslahatan umat itu sudah nyata, dan program kemaslahatan umat ini merupakan program Ahok-Djarot ke depan" tuturnya.

Ahok tidak mungkin menodai


Sementara itu, Albert Aries yang merupakan Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP mengatakan Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia."Logikanya, Apa mungkin Ahok yang membutuhkan dukungan suara dari masyarakat atau pemilih yang muslim di Pilkada 2017 dengan sengaja menodai agama Islam, Ini sangat tidak mungkin".Jelasnya

Saat ini, Ahok didakwa dengan pasal alternatif. dimana dakwaan pertama dengan pasal 156a KUHP serta dakwaan kedua dengan pasal penghinaan terhadap ulama. Padahal bukan ulama yang dimaksud oleh Ahok, akan tetapi oknum politisi yang menggunakan ayat Al Maidah untuk kepentingan politik.

Namun semua tudingan itu sebenarnya terbantahkan dengan adanya kebijakan maupun keputusan penting Ahok yang terus menerus berusaha mensejahterakan umat islam saat memimpin jakarta."Contohnya menaikan Haji, Umroh serta membangun masjid dan lainnya. kalau dia benci Islam, gak mungkin dia melakukan hal itu", tuturnya.

Menurutnya, pasal 156 KUHP yang didakwakan kepada Ahok adalah pasal Karet. Apalagi di negara negara beradab, pasal ini dicabut karena banyak memakan korban,"Belanda, Islandia dan beberapa negara lainnya sudah mencabut.Kalau ada delik dalam penodaan agama, mestinya harus jelas. misalnya menginjak injak kitab suci atau membakar rumah ibadah, ini baru namanya penodaan agama. sekali lagi, tidak ada niat atau maksud Ahok menodai agama Islam", tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan negara ini dibangun bukan berdasarkan agama dan suku, tetapi negara ini dibangun atas dasar Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, siapapun mempunyai hak yang sama untuk menjadi pemimpin di DKI Jakarta, termasuk menjadi Presiden di Indonesia."Konstitusi kita sudah menjamin, siapapun punya hak politik yang sama", Pungkasnya.


 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet