» » Rolls-Royce akui telah melakukan penyuapan

Rolls-Royce akui telah melakukan penyuapan

Penulis By on Jumat, 20 Januari 2017 |

rolls-royce-akui-telah-melakukan-penyuapan

Post Ibukota - Produsen mobil mewah dan mesin peswat Rolls-Royce Plc, mengaku telah melakukan penyuapan di sejumlah distributor untuk mengamankan kontrak penyediaan mesin pada enam negara, termasuk Indonesia, Rusia dan China.

Perusahaan Mutinasional terkemuka asal Inggris itu menyuap dengan cara memberikan mobil mewah dan uang tunai sebanyak jutaan Pounseterling. pengakuan itu diungkapkan didalam sidang di pengadilan London beberapa waktu lalu.

Perusahaan telah meminta maaf dan bersedia membayar denda sejumlah 671 Juta poundsterling atau berkisar Rp.11 Triliun untuk menuntaskan tuduhan korupsi yang sudah berlangsung  lama."Meminta maaf tanpa syarat untuk pengadaan yang ditemukan", kata perwakilan Rollss-Royce seperti yang dilansir oleh The Guardian, selasa (17 / 1 /17 ).

Fakta tersebut terungkap setelah adanya penyelidikan yang melibatkan tiga negara, yaitu, Inggris, Amerika Serikat dan Brasil, yang mencium adanya dugaan korupsi Rolls-Royce selama hampir 5 tahun. dengan menyewa perantara untuk membayar suap demi memenangkan sejumlah kontrak kerjanya.

"Penyelidikan terbesar dilakukan Serious Fraud Office", kata Richard Whittam, Quality control SFO, lembaga antirasuah di Inggris.

Kerjasama penyelidikan lintas negara itu telah mengungkapkan adanya indikasi penyuapan yang sistematis dan sudah berlangsung sangat lama sekitar lebih dari 3 dekade. temuan di sejumlah negara itu di antaranya :

Di Indonesia, Rolls Royce memberikan US $ 2.25 Juta dan sebuah mobil Rolls Royce Silver Spirit kepada oknum untuk memuluskan pengadaan mesin Aero Trent kepada Maskapai milik Pemerintah. PT. Garuda Indonesia tbk. secara terpisah, pihak Rolls Royce juga menyuap pesaingnya agar memuluskan semua kontraknya.

Pihak Rolls Royce juga membayar US $ 36 Juta atau sekitar Rp.482 miliar kepada agen yang ada di Thailand untuk membantunya mengamankan tiga kontrak terpisah pada tahun 2001 dan 2005 dalam kasus pengadaan mesin Trent ke Thailand Airways.

Adapun modus penyuapan di India yang melarang penggunaan agen. pihak Rolls Royce menyamarkan penggunaan Agen tersebut malalui jasa konsultasi umum.

Di negara Nigeria, Rolls Royce juga melakukan penyuapan pejabat publik untuk penawaran dua kontrak kerja. hal serupa juga terjadi di negara Rusia.perusahaan itu menyuap pejabat publik senior Gazprom, perusahaan energi milik negara Rusia sehingga mereka memenangi kontrak kerja tersebut.


Di negara China, perusahaan melakukan penyuapan terkait dengan kas Kredit sejumlah 5 Juta pundsterling atau berkisar Rp.82 miliar ke China Eastern Airline dalam petukaran pembelian mesin untuk pesawat yang terjadi pada tahun 2013.  (Post Ibukota)
 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet