» » Rizieq tuduh Megawati menghina agama, benar kah merupakan bentuk pengalihan kasus yang sedang menjerat Rizieq ?

Rizieq tuduh Megawati menghina agama, benar kah merupakan bentuk pengalihan kasus yang sedang menjerat Rizieq ?

Penulis By on Selasa, 17 Januari 2017 |

Rizieq tuduh Megawati menghina agama, benar kah merupakan bentuk pengalihan kasus yang sedang menjerat Rizieq ?

Post Ibukota - Anggota dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Dwi Ria Latifah menilai anggapan dari Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ) Habib Rizieq Shihab kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidaklah tepat. Rizieq Shihab menganggap Megawati telah menistakan agama suku dan bangsa melalui Pidato yang disampaikan  di hari ulang tahun dari partai PDI Perjuangan ke -44 di Jakarta Convention Center pada Rabu ( 10/1/17).

"Ketika Pak Habib Rizieq Shihab  sampaikan tadi tentang pidato bu Megawati, saya rasa tentunya kita harus mencermati apa betul isi pidato beliau ( Megawati ), saya datang ke ( Hut PDIP ), saya sendiri ada mendengar dan tidak ada satu kata pun kata beliau menghina, apakah habib, apakah FPI, apakah umat Islam, atau siapapun juga", kata Dwi dalam melakukan audiensi bersama Rizieq di komisi III DPR, selasa ( 17/1/17).

Bagian dari pidato ketua Umum PDIP Megawati Soerkarnoputri  yang dianggap oleh Rizieq telah menistakan agama dan suku bangsa yaitu ketika Megawati mengatakan " Bung Karno menegaskan dengan sangat jelas, kalau jadi Hindu, jangan jadi orang India, kalau jadi Islam, Jangan jadi orang Arab, dan kalau jadi orang Kristen, jangan jadi orang Yahudi. tetaplah menjadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara yang kaya raya ini".

Dwi kemudian menyinggung ceramah Habib Rizieq Shihab yang kemudian telah dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan penghinaan pancasila sebagai lambang negara serta bung Karno.

Menurut Dwi pernyataan Rizieq telah dianggap melukai, apalagi Pancasila adalah sebagai Ideologi Bangsa, dan hal itu pula disampaikan oleh seorang ulama besar.

"Buat saya, negara ini punya dasar Ideologi, punya idealisme, yaitu yang bernama Pancasila yang seharusnya harusnya kita junjung tinggi", katanya.

Dia juga menekankan, ketika kita berbicara tentang ideologi bangsa, seharusnya kita harus cermat, sehingga bangsa ini bisa menjadi bangsa yang saling menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia dan Bhineka tunggal ika", ujarnya.(Post Ibukota)


 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet