Post Ibukota - JAKARTA - Terkait dengan memanasnya hubungan antara Indonesia dengan Australia, kini terdengar isue pada lembaga militan antara kedua belah pihak negara, dimana diketahui adanya ketersinggungan Indonesia akibat materi pelatihan.
Menko Polhukam Wiranto sangat mmengapresiasikan langkah yang dilakukan oleh kepala KSAD Australia yang telah menemui secara langsung dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam Acara Pertemuan tersebut diketahui masih adanya inisiatif dari pihak Negara Australia yang diwakili oleh Kepala KSAD Australia Letnan Jenderal Angus Campbell didalam mengunjungi pihak Panglima TNI Jenderal TNI dalam memperbaiki hubungan antara Indonesia dan juga Australia. Letnan Jenderal Angus sendiri meminta maaf atas tindakaan yang telah dilakukan oleh anggotanya dalam menghina Pacasila di sebuah pangkalan militer di Perth.
"Pancasila adalah suati ideologi bagnsa dari negara Indonesia sehingga akan menjadi hal yang sensitif bila suatu ideologi dijadikan bahan olokan, tegas Gatot.
Menyikapi Hal itu, Angus akan mengambil tindakan tegas kepada para anggotanya. dan mengenai permintaan maaf yang dilontarkan langsung oleh Angus sudah diterima dengan baik. Dan sudah tidak zamanya lagi diera globalisasi seperti sekarang ini masih terus berkelut dalam suatu permasalahan, maka untuk menjalin keharmonisan yang ada, segala perbedaan yang ada wajib untuk dikesampingkan.
Menurut Wiranto, Dengan adanya pertemuan kedua pemimpin tinggi militer tersebut sudah menjadi modal utama didalam perbaikan hubungan dimana pembicarran dilakukan secara annual meeting dan pastinya dengan adanya perbaikan hubungan ini dapat menjadi sorotan utama di bidang politik hukum serta keamanan negara.Ungkap Wiranto sewaktu dijumpai di kantornya di Jakarta-Rabu (08/02/2017)
Sebenarnya upaya dari perbaikan hubungan 2 negara bilateral itu mengalami pasang dan surut, berhubung sebelummnya kabar yang diketahui adanya aksi protes dari para militer Indonesia yang merasa tersinggung dalam hal pelatihan bahasa anatar dua negara itu, yang mana diketahui sudah membawa ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Diluart itu, Menanggapi permasalahan yang ada Presiden RI Joko Widodo juga nantinya akan melakukan kunjugan ke Australia dengan menjumpai kembali Perdana Menteri Australia yang dijadwalkan tanggal 26 februari bulan ini. Ungkapnya.
Diharapkan hubungan antar kedua negara dapat berjalan dengan baik kembali. Dan bila perlu permsalahan yang ada dapat diselesaikan secara kebersamaan tanpa harus saling mengabaikan satu sama lain, tambahnya.