Post Ibukota - Salah seorang dari juru bicara pasangan calon gubernur dan
wakil gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan dua, Basuki Tahajaja Purnama atau
Ahok -Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, meminta kepada calon wakil
gubernur DKI Jakarta dengan no urut pemilihan tiga Sandiaga Uno agar dapat
berbicara secara jelas tentang oknum yang telah melakukan politik uang pada
Pilkada DKI Jakarta.
"Bila benar Sandiaga Uno beserta timnya telah menemukan
fakta bahwa ada tim sukses Ahok-Djarot telah mendesain politik uang secara
sistematis dengan menyewa rumah di beberapa tempat, Sandiaga itu seharusnya
melapor kepada pihak yang berwenang dan bukannya mengumbar gosip di hadapan
publik", kata Antoni melalui keterangan tertulisnya, Jumat ( 17/3/17).
Dirinya menanggapi ucapan yang telah dilontarkan Sandiaga
pada Kamis kemarin yang menyatakan pihaknya telah mendapat laporan tentang
adanya oknum yang telah menyewa sebuah kontrakan di pemukiman warga untuk
memobilisasi massa pemilih untuk memilih pasangan calon tertentu pada 19 April
mendatang, Namun Sandiaga tidak mau menjelaskan secara detail lokasi yang
dimaksud tersebut.
Menurut Antoni, pernyataan yang di lontarkan oleh Sandiaga
Uno sangat tidak lengkap dan tidak jelas itu sangat berpotensi dapat membuat
masyrakat menjadi binggung. Antoni khawatir isu pernyataan dari Sandiaga
tersebut dapat memecah belah dan meresahkan berbagai pihak yang akan terlibat
didalam konstestasi Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi, berhentilah untuk mengaduk aduk emosi dari
masyrakat. kasus jenazah pemilih Ahok sudah sangat membuat masyrakat kita
terkoyak koyak. sekarang malh dia melempar isu lagi mengenai politik uang yang
dikendalikan dari sebuah rumah di tengah tenagh perkampungan, pastinya
masyarakat akan saling curiga, menjadi resah dan terpecah belah", tutur
Antoni.
Antoni juga mengatakan akan mendorong upaya penegakan hukum
ke pihak Bawaslu DKI Jakarta bila Sandiga beserta dengan tim nya ada menemukan
indikasi pelaku politik uang.(Post Ibukota)