» » » Terbukti, Anies ingin merusak mental anak bangsa dengan KJP plus

Terbukti, Anies ingin merusak mental anak bangsa dengan KJP plus

Penulis By on Selasa, 28 Maret 2017 |

terbukti-anies-ingin-merusak-mental-anak-bangsa-dengan-kjp-plus

Post Ibukota - Basuki Thajaja Purnama atau Ahok, Calon Gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan dua menyebutkan bahwa kartu Jakarta Pintar ( KJP ) plus yang kini di usung oleh pesaingnya, Calon Gubernur DKI Jakartano urut pemilihan tiga, Anies Baswedan -Sandiaga Uno dapat merusak mental para warga terutama anak anak.

Ahok menyebutkan hal ini bukan karena tanpa sebab, hal ini dikarenakan KJP Plus yang di usung ini dapat ditarik tunai. adapaun pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Basuki Thajaja Purnama atau Ahok telah menetapkan transaksi non tunai dan KJP tidak akan dapat ditarik tunai untuk menghindari penyalahgunaan KJP tersebut.

"KJP plus itu dapat merusak mental anak bangsa karena mau dikasih kontan, orang yang tidak mau sekolah pun dikasih KJP plus. KJP itu justru seharusnya dapat mendorong para anak untuk sekolah, kami terbitkan KJP untuk mencegah anak putus sekolah", kata Ahok dikawasan Kedoya, Jakarta Barat, Senin ( 27/3/17) malam.

Adapun KJP plus yang diusung Anies direncanakan akan diberikan kepada para peserta Paket A dan lain lain. menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta saat ini lebih memilih usaha kepada peserta paket dengan pembagian keuntungan 80 : 20.

Ahok juga menegaskan tidak akan pernah memberikan uang tunai kepada anak anak. sebab, uang yang diberikan secara tunai kerap disalahgunakan untuk membeli rokok, handphone atau dapat disalahgunakan oleh pihak lain. hal ini dikarenakan dana KJP seharusnya dapat digunakan untuk keperluan sekolah dan membeli kebutuhan pokok.

"Kalau belanja pakai KJP kan harus di gesek, supaya kami ini tahu datanya. ini seharusnya mendidik", kata Ahok.

Ahok memastikan pengubahan aturan mengenai penggunaan KJP akan dapat menguntungkan dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. terlebih jika dirinya membuat aturan bahwa KJP dapat ditarik tunai. hanya saja dirinya memastikan tidak akan pernah mengubah aturan didalam penggunaan KJP.

Calon Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan bahwa KJP seperti tabungan. jika para peserta didik dapat hemat menggunakan dana KJP, maka dirinya akan dapat membeli sepeda atau barang barang lainnya di akhir tahun. namun penggunaan KJP ini bersyarat, dimana pembelian ini menggunakan debet atau transaksi non tunai.

"Ini juga dapat mendidik para anak anak untuk menabung, bukan untuk berfoya foya. kalau saya ubah pergub KJP, semua balik lagi menggunakan uang tunai, apa saya tidak merusak mental anak?", kata Ahok.

Anies sebelumnya menjelaskan perbedaan KJP versi Ahok dan KJP plus versi dirinya. KJP plus juga dapat digunakan oleh para siswa sekolah maupun anak putus sekolah. dirinya berharap KJP plus yang di usung dirinya dapat digunakan untuk membiayai kursus keahlian.(Post Ibukota)


 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet